Radio Komunto juga telah melakukan tindakan tepat ketika menyiarkan berita terdamparnya sebuah kapal dengan 11 ABK. Siaran komunitas itu didengar para nelayan yang hendak melaut, sebagian diantara mereka mengatakan akan memberi informasi dan menolong bila di tengah laut bertemu dengan kapal terdampar itu. Dan hasilnya, kapal terdampar itu ditemukan. Seluruh ABK selamat.
“Kami senang sekali bisa menolong mereka, rasanya seperti menolong diri sendiri,” kata Abbas, Ketua Forum organisasi nelayan yang juga penginisiator berdirinya radio komunitas di Tomia itu.
Seperti halnya Kaledupa, Tomia juga harus dijangkau dengan kapal-kapal laut. Wilayah ini memiliki topografi berbukit dan dihalangi perairan yang luas.
Bagi warga yang mendengar radio komunitas, meski seringkali terkendala teknis, namun radio komunitas tak sekadar jadi hiburan dengan lagu dangdutnya, tapi juga memberi kabar-kabar secara cepat.
Filed under: Radio Komunitas | 2 Comments »