Tema 0803, No More Tambang

GF200803 GF200803

Judul : Pilih mana, Antam plus KP di Pomalaa, atau Inco di Soroako?
Lokasi, Waktu : Wilayah Pertambangan di Pomalaa – Kabupaten Kolaka – Sulawesi Tenggara, dan Soroako – Kabupaten Luwu Timur – Sulawesi Selatan, Maret 2008
Fotografer : Hasrul Kokoh
Kamera : Canon EOS D350

Catatan Kaki :PT Inco di Soroako, memiliki pengolahan biji nikel dengan luasan konsensi 218.529 hektar yang meliputi Soroako, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Perusahaan berbendera international ini mati-matian mereklamasi bekas areal pertambanganya dengan anggaran 60 milyar pertahun. Upaya itu terlihat di danau Matano, tempat yang kini menjadi tujuan rekreasi. Kerja keras lain adalah mengurangi kerusakan tanah dengan menimbun kembali bekas tambang dengan top soil yang ditangani khusus setelah land clearing. Alhasil, semua memang tak pernah bisa sama. Pohon tumbuh tapi butuh waktu puluhan tahun untuk mengembalikan keragaman hayatinya. Mencapai kondisi optimal membutuhkan waktu panjang, seperti halnya ketika Inco kembali berperang melawan illegal logging di wilayahnya untuk menjaga daerah tangkapan air yang menjadi sumber utama listrik di PT Inco. Upaya positif bersaing dengan dampak negatif lain ; aktivitas pabrik pengolahan PT Inco yang tetap melepas CO2 ke udara dalam jumlah besar.

PT Aneka Tambang (Antam) di Pomalaa, memiliki konsensi seluas 8.314 hektar. Punya pabrik pengolahan feronikel namun tak memiliki teknik dan perlakuan khusus bagaimana menangani rembesan air di sekitar areal pertambangan. PT Antam juga tak terlihat serius menangani top soil untuk reklamasi di areal bekas tambangnya. Hasilnya, lahan merana, sedimentasi hebat di laut Pomalaa dan sekitarnya. PT Antam juga memiliki kekurangan, tak punya sumber energi terbarukan untuk operasional pabrik dan tentu saja pabrik pengolahan feronikelnya tetap melepas CO2 ke udara dalam jumlah besar.

10 KP di Pomalaa. Menambang saja, dan hasilnya memperburuk sedimentasi di laut Pomalaa dan sekitarnya. Lantas, pasca tambang siapa yang bertanggungjawab? (Hasrul Kokoh)

2 Responses

  1. Antam,Inco maupun KP KP lain di Pomalaa sama Sama Bobroknya

  2. Inco dan Antam, menjarah atas nama kesejahteraan. perampok!!!

Leave a comment